Pendidikan Islam merupakan upaya sadar, terstruktur, terprogram dan sistematis bertujuan untuk membentuk manusia yang berkepribadian Islam, menguasai tsaqafah Islam, dan menguasai ilmu kehidupan (ilmu pengetahuan dan teknologi).
1.Keterpaduan Kurikulum
Sistem pendidikan Insantama diarahkan untuk memunculkan identitas keislaman yang nampak pada kepribadian (syakhsiyyah) seorang muslim, yakni pada pola pikir (aqliyah) dan pola sikapnya (nafsiyah) yang distandarkan pada aqidah Islam. Beragam ilmu baik yang berkaitan langsung dengan Islam (tsaqafah Islam) seperti fiqih Islam, bahasa Arab, ulumul Qur’an/Hadist maupun ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) diajarkan secara terpadu.
2. Keterpaduan Pilar Pendidikan
Sistem pendidikan di Insantama juga menyinergikan tiga pilar pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan melakukan sinergi secara optimal dalam proses belajar mengajar serta mengajak peran positif orang tua dan masyarakat, diharapkan anak didik berada dalam lingkungan yang sesuai dengan kehendak Islam.
3. Keterpaduan Lingkungan Pendidikan
Guna menciptakan budaya sekolah yang bersih dari pengaruh negatif, diyakini program full day school (di tingkat SDIT) dan boarding school (SMPIT dan SMAIT) merupakan sistem terbaik saat ini yang diadopsi oleh Insantama, yang menyinergikan tiga poros sekolah, asrama/pesantren dan masjid.
Sekolah berfungsi untuk mengintroduksikan kurikulum pendidikan secara formal sesuai dengan jenjang yang ada. Asrama merupakan sarana untuk menanamkan penguasaan tsaqafah, pengamalan Islam, kejama’ahan, dan kejuangan. Masjid merupakan pusat kegiatan keislaman siswa. Di masjid, siswa melakukan shalat berjamaah,
pembinaan kepribadian dan kegiatan lainnya.
Jika ketiganya diintegrasikan, diharapkan akan tercipta budaya sekolah yang ideal.
